Zcash
ZEC
Status :
halal
Tujuan Proyek
Zcash (ZEC) merupakan cryptocurrency privacy-focused yang meningkatkan Bitcoin dengan teknologi zero-knowledge proofs (zk-SNARKs).
Tujuan utamanya adalah menyediakan peer-to-peer electronic cash yang fully private dengan kemampuan menyembunyikan pengirim, penerima, dan jumlah transaksi secara on-chain, namun tetap mempertahankan transparansi serta auditability opsional untuk kepatuhan (compliance).
Zcash berfokus pada konsep encrypted cash untuk otonomi finansial individu (financial autonomy) dan resistansi terhadap sensor (censorship resistance).
Produk / Layanan
Zcash menyediakan infrastruktur blockchain Layer 1 berbasis Bitcoin fork dengan fitur privasi unggulan:
Shielded Transactions (zk-SNARKs):
Transaksi privat sepenuhnya menggunakan zero-knowledge proofs yang menyembunyikan pengirim, penerima, jumlah, dan memo tanpa mengungkapkan data apa pun di on-chain.
Transparent Transactions:
Transaksi opsional bergaya Bitcoin untuk tujuan compliance dan interoperabilitas.
Flexible Privacy Model:
Pengguna dapat memilih transaksi transparan atau terlindungi (shielded) sesuai kebutuhan, memungkinkan keseimbangan antara privasi dan kepatuhan.
Shielded Pool (z-addresses):
Kumpulan anonimitas terpisah untuk transaksi privat.
Per Juli 2025, sekitar 20% suplai ZEC berada dalam shielded pool (naik dari 4% pada Desember 2017), menunjukkan peningkatan adopsi privasi.
Selective Disclosure:
Mendukung encrypted memo field untuk komunikasi opsional dalam transaksi privat.
Cross-chain Bridge:
Integrasi dengan Solana (melalui Rhea Finance DEX, volume perdagangan harian >$145 miliar pada pasangan ZEC/WNEAR), Near, dan jaringan lain untuk cross-chain private transfers.
Tokenomics
Token utama: ZEC (Zcash native token).
Suplai maksimum: 21 juta ZEC (sama dengan Bitcoin, bersifat hard-capped sejak genesis).
Suplai beredar (Oktober 2025): 16,19 juta ZEC (~77% dari total).
Struktur block reward:
Awalnya 50 ZEC per blok dan mengalami halving setiap 4 tahun; saat ini sekitar 3,125 ZEC/blok (per November 2024).
Founder's Reward & Development Fund (20%):
- 8% → Zcash Open Major Grants (ZOMG)
- 7% → Electric Coin Company (ECC) — pengembang inti
- 5% → Zcash Foundation
Proof-of-Work Mining:
Menggunakan algoritma Equihash — awalnya tahan GPU (ASIC-resistant), namun kini didominasi ASIC miners.
Risiko sentralisasi:
Konsentrasi hashrate tinggi pada korporasi besar seperti ViaBTC, meski meningkatnya harga mendorong partisipasi penambang baru.
Underlying Asset
ZEC merupakan privacy token tanpa aset fisik yang mendasarinya.
Nilainya didukung oleh fungsi sebagai:
- alat pembayaran transaksi privat (private peer-to-peer cash),
- sarana penyimpanan nilai (store of value), dan
- media pembayaran biaya transaksi (gas fees).
Nilai ZEC terutama ditopang oleh adopsi pengguna yang sadar privasi (privacy-conscious users), riset institusional (misalnya dari Messari), serta penggunaannya dalam remitansi dan transaksi yang tahan sensor (uncensorable payments).
Gharar / Spekulasi
Transparansi protokol:
Seluruh mekanisme suplai dan block reward schedule dapat diaudit publik, dengan bukti nol pengetahuan (zero-knowledge proofs) yang telah terverifikasi secara akademik.
Volatilitas harga:
ZEC mengalami volatilitas sedang akibat faktor sentimen regulasi dan adopsi privasi global.
Likuiditas & risiko:
Volume perdagangan utama didominasi DEX seperti Rhea Finance, dengan sebagian kecil di CEX besar seperti Binance dan KuCoin — memberikan risiko likuiditas menengah namun tetap transparan secara on-chain.
Tim & Governance
Pendiri dan kepemimpinan:
Zooko Wilcox-O’Hearn (pendiri, mission-driven), bersama Electric Coin Company (ECC) sebagai pengembang inti, Zcash Foundation sebagai pengelola komunitas dan hibah, serta ZOMG untuk proyek komunitas.
Model tata kelola:
Bersifat semi-terdesentralisasi melalui Zcash Improvement Proposals (ZIP) dan developer stakeholder votes, dengan pengawasan oleh Zcash Foundation.
ECC masih memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan protokol.
Pengembangan:
Kode bersifat open-source dan berbasis riset ilmiah (peer-reviewed).
Namun, laju inovasi saat ini relatif melambat dibanding proyek privasi lain seperti Monero.
Kesimpulan
halalMayoritas ulama dan akademisi fikih kontemporer mengklasifikasikan ZEC sebagai “aset digital” (māl mutaqawwam) yang boleh dimiliki dan diperdagangkan, dengan pertimbangan berikut:
Tanpa riba:
Tidak ada sistem bunga atau janji imbal hasil tetap. Imbalan dari mining merupakan hasil kerja komputasi nyata, bukan keuntungan berbasis pinjaman.
Transparansi tinggi:
Mekanisme zero-knowledge proofs dan struktur block reward sepenuhnya terbuka, dapat diaudit, dan diverifikasi secara publik.
Kegunaan halal:
Zcash dirancang untuk menyediakan privasi finansial, bukan menyembunyikan aktivitas ilegal. Prinsip privasi selaras dengan perlindungan harta (ḥifẓ al-māl) dalam maqāṣid al-syarī‘ah, selama tidak disalahgunakan untuk tujuan haram.
Keadilan dan kebebasan finansial:
Privasi yang ditawarkan Zcash mendukung kebebasan ekonomi individu dan resistansi terhadap sensor — nilai yang sejalan dengan keadilan dalam sistem keuangan Islam.
| Sumber | Status |
|---|---|
| Sharlife | Halal ✅ |
| Cryptoummah | Halal ✅ |
| islamicfinanceguru | Halal ✅ |
| Crypto Islam | Halal ✅ |











