Cardano
ADA
Status :
halal
Tujuan Proyek
Cardano (ADA) dikembangkan sebagai platform blockchain generasi ketiga yang berfokus pada keamanan, skalabilitas, dan keberlanjutan lingkungan, dengan pendekatan berbasis riset ilmiah dan peer-reviewed.
Tujuan utama Cardano adalah membangun ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), smart contract, dan identitas digital (digital identity) yang transparan serta mendukung inklusi keuangan global, khususnya bagi masyarakat unbanked di negara berkembang.
Cardano bertujuan menciptakan infrastruktur yang terdesentralisasi, ilmiah, dan dapat diverifikasi secara akademis, menjadikannya salah satu proyek blockchain dengan dasar penelitian paling kuat di industri.
Produk / Layanan
Cardano menyediakan infrastruktur blockchain Layer 1 dengan dua lapisan utama dan beragam layanan pendukung:
Settlement Layer:
Menangani transaksi dan penyimpanan nilai menggunakan ADA sebagai token utama (native token).
Computation Layer:
Menjalankan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi melalui Plutus dan Marlowe, bahasa pemrograman khusus yang aman dan efisien.
Ekosistem DeFi dan DApps:
Mendukung berbagai platform seperti DEX (Minswap, SundaeSwap), NFT marketplace (JPG Store), dan aplikasi keuangan lainnya.
Digital Identity (Atala PRISM):
Solusi identitas digital terverifikasi untuk keperluan pemerintahan, pendidikan, dan layanan keuangan.
Staking Pool Terbuka:
Setiap pemegang ADA dapat menjadi delegator atau stake pool operator, berpartisipasi langsung dalam mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS).
Governance On-Chain:
Cardano memiliki sistem treasury dan voting komunitas yang mendanai proyek ekosistem melalui proposal berbasis komunitas.
Semua pengembangan kode inti (core code) bersifat open-source, dievaluasi melalui proses peer-reviewed, dan dipublikasikan untuk transparansi akademik.
Tokenomics
Token utama: ADA
Suplai maksimum: 45 miliar ADA (tetap sejak genesis block; tanpa inflasi atau pencetakan baru).
Suplai beredar (Oktober 2025): ±35,7 miliar ADA (~79% dari total).
Distribusi dan Reward:
Sisa suplai akan didistribusikan melalui staking reward dan treasury funding sesuai jadwal yang ditetapkan oleh protokol.
Pemegang ADA dapat:
- Mendelegasikan (delegate) stake ke pool operator, atau
- Menjalankan stake pool sendiri untuk mendapatkan imbalan periodik.
Imbalan staking tidak bersifat bunga tetap, melainkan tergantung pada partisipasi jaringan, performa pool, dan parameter protokol.
Sistem Treasury:
Sebagian biaya transaksi masuk ke treasury, yang kemudian digunakan untuk mendanai proyek komunitas melalui voting on-chain, bukan dikendalikan oleh tim pengembang atau investor awal.
Underlying Asset
ADA merupakan aset digital (utility token) yang tidak memiliki underlying fisik.
Fungsinya meliputi:
- Sebagai alat pembayaran biaya transaksi (gas fee)
- Sebagai sarana partisipasi dalam staking dan governance
- Sebagai representasi nilai dan kepemilikan di ekosistem Cardano
Nilai ADA didukung oleh utilitas ekosistem, permintaan pasar, dan partisipasi jaringan (staking participation rate) yang tinggi.
Gharar / Spekulasi
Transparansi tinggi:
Semua data terkait suplai, reward, dan jadwal distribusi dapat diverifikasi secara publik di blockchain (on-chain transparency).
Likuiditas tinggi:
Volume perdagangan ADA di pasar spot mencapai puluhan miliar USD per bulan, menunjukkan likuiditas yang sehat namun juga menandakan potensi volatilitas tinggi.
Minim gharar di protokol:
Sistem staking dan treasury dirancang untuk mencegah sentralisasi dan praktik ponzi.
Meski demikian, perdagangan spekulatif di bursa tetap menjadi sumber potensi gharar dan maisir.
Tim & Governance
Cardano dikembangkan dengan struktur tata kelola tiga pilar utama:
Cardano Foundation (Swiss):
Berperan dalam regulasi, edukasi, dan pengembangan komunitas global.
IOHK (Input Output Hong Kong):
Dipimpin oleh Charles Hoskinson (co-founder Ethereum), fokus pada riset ilmiah, pengembangan kode, dan inovasi akademik.
Emurgo:
Bertanggung jawab pada implementasi bisnis, kemitraan enterprise, dan adopsi komersial.
Governance:
Sistem tata kelola Cardano sudah on-chain dan berbasis komunitas, memungkinkan voting langsung oleh pemegang ADA melalui mekanisme one coin, one vote.
Pendanaan proyek berasal dari treasury, bukan dari pihak terpusat.
Meskipun demikian, sistem voting berbasis kepemilikan token masih berisiko menciptakan plutokrasi (dominan oleh pemegang besar).
Kesimpulan
halalMayoritas ulama dan akademisi fikih kontemporer mengklasifikasikan ADA sebagai aset digital (māl mutaqawwam) yang halal dimiliki dan diperdagangkan, dengan argumentasi berikut:
- Tidak ada unsur riba: Imbalan staking bukan bunga tetap, melainkan hasil partisipasi aktif dalam menjaga keamanan jaringan.
- Transparansi tinggi: Semua data dan kode bersifat publik dan dapat diaudit.
- Desentralisasi dan keadilan distribusi: Melalui sistem treasury dan governance terbuka, setiap anggota komunitas memiliki kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
- Manfaat nyata (utility-based): Cardano difokuskan untuk menciptakan solusi keuangan inklusif, identitas digital, dan smart contract halal, bukan spekulasi atau perjudian.
- Larangan spekulatif: Perdagangan ADA dengan margin/leverage di bursa tetap berpotensi mengandung riba dan gharar, sehingga harus dihindari oleh pengguna Muslim.
| Sumber | Status |
|---|---|
| Sharlife | Halal ✅ |
| Cryptoummah | Halal ✅ |
| IslamicFinanceGuru | Halal ✅ |
| Crypto Islam | Halal ✅ |











