Bitcoin
BTC
Status :
halal
Tujuan Proyek
Bitcoin (BTC) adalah aset kripto pertama yang dirancang sebagai peer-to-peer electronic cash system untuk memungkinkan pembayaran online langsung tanpa perantara, sekaligus berkembang menjadi store of value berbasis kelangkaan digital 21 juta BTC.
Bitcoin dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto pada 2008–2009 untuk menyelesaikan masalah double spending dan ketergantungan pada lembaga keuangan terpusat.
Bitcoin bertujuan menyediakan:
- Uang elektronik peer-to-peer yang tahan sensor
- Tidak bisa dipalsukan
- Tidak dikendalikan pemerintah atau bank sentral
- Sistem moneter global yang permissionless dan tahan inflasi
- Fungsi ganda: alat pembayaran + emas digital (store of value)
Saat ini Bitcoin menguasai ±45–50% kapitalisasi pasar kripto.
Produk / Layanan
Settlement Layer (Layer 1 – PoW)
- Blockchain Proof-of-Work dengan keamanan berbasis algoritma SHA-256
- Rata-rata waktu blok 10 menit
- Diamankan oleh ribuan node dan miner global
Layer 2 & Skalabilitas
- Lightning Network: pembayaran mikro instan, biaya sangat rendah
- Sidechain/Layer 2: Liquid, Rootstock — enabling DeFi & smart contract
Ekosistem Pembayaran
- Digunakan oleh payment processor, merchant online/offline, ATM Bitcoin, dan remittance service
- Di El Salvador, Bitcoin diakui sebagai legal tender
Semua kode inti open-source dan diaudit komunitas global (Bitcoin Core).
Tokenomics
Token utama: BTC
Maksimum suplai: 21 juta BTC
Suplai beredar (akhir 2025): ±19,95 juta BTC (~95%)
Market cap (akhir 2025): ±1,7 triliun USD
Halving & Distribusi
- Reward awal: 50 BTC/blok (2009)
- Setelah halving 2024: 3,125 BTC/blok
- Halving setiap 210.000 blok (~4 tahun) hingga reward mendekati nol ≈2140
Reward Miner (bukan bunga)
- Block reward
- Biaya transaksi (tx fee)
Reward ini adalah kompensasi penggunaan listrik & hardware, bukan riba, karena nilainya ditentukan pasar melalui harga BTC + kompetisi hashrate.
Fair Launch
- Tanpa pre-mine
- Tanpa alokasi khusus untuk tim / VC
- Distribusi murni dari PoW sejak genesis
Underlying Asset
Bitcoin tidak memiliki underlying fisik, tetapi nilainya ditopang oleh:
- Kelangkaan matematis: suplai tetap 21 juta
- Biaya produksi & keamanan: energi + hardware penambangan
- Network effect: adopsi global, likuiditas tinggi, dan reputasi sebagai kripto pertama
Fungsi utama:
- Store of value (emas digital)
- Alat tukar lintas negara
- Unit of account dalam ekosistem kripto (collateral, denominasi harga)
Nilai BTC bertumpu pada kepercayaan, kelangkaan, dan keamanan PoW.
Trading Mekanisme
Protokol Bitcoin bersifat netral dan hanya menyediakan ledger transfer BTC — tidak ada margin/leverage/derivatif pada layer dasar.
Namun BTC diperdagangkan di hampir semua exchange global, dalam bentuk:
- Spot trading: jual-beli langsung BTC terhadap fiat/kripto lain
- Derivatif: futures, perpetual, options (CME & exchange kripto)
Aktivitas derivatif ini berpotensi mengandung riba dan gharar jika melibatkan:
- Pinjaman berbunga
- Funding rate
- Spekulasi berlebihan tanpa serah terima aset
Bitcoin sebagai protokol tidak mendorong aktivitas tersebut, tetapi infrastruktur pasar membuat spekulasi ekstrem sangat mungkin terjadi.
Gharar / Spekulasi
Transparansi Tinggi
- Semua data suplai, halving, transaksi publik & auditabel melalui blockchain
Likuiditas & Volatilitas
- Volume harian puluhan miliar USD
- Volatilitas tinggi → risiko spekulasi signifikan
Minim Gharar pada Protokol
- PoW + suplai tetap → aturan transparan & tidak dapat diubah sepihak
- Tidak ada Ponzi bawaan
- Risiko gharar berasal dari exchange, lending platform, derivatif, dll.
Perdagangan leverage, futures, dan produk turunan kompleks sering masuk kategori gharar & maisir.
Tim & Governance
Bitcoin tidak memiliki tim pusat atau perusahaan resmi.
Bitcoin Core Developers
- Developer sukarela yang memelihara implementasi referensi
Miner & Node Operator
- Menjalankan konsensus PoW
- Menerima/menolak upgrade melalui signalling dan penggunaan software
Komunitas Global
- Wallet provider, exchange, perusahaan pembayaran, pengguna — membentuk social consensus
Governance (BIP)
- Upgrade besar (SegWit 2017, Taproot 2021) diaktifkan setelah tercapai konsensus sosial + teknis
- Tidak ada voting one coin, one vote
- Risiko: konsentrasi hashrate pada mining pool besar
Kesimpulan
halalSecara prinsip, Bitcoin (BTC) dikategorikan sebagai māl mutaqawwam — aset digital yang dapat dimiliki, dipindahtangankan, dan diwariskan, dengan sejumlah indikator kepatuhan syariah yang positif.
Indikator Pro-Halal (Secara Teknis):
- BTC adalah aset digital nyata secara fiqh: dapat dimiliki & dipindahkan secara penuh
- Tidak ada riba bawaan (tidak ada bunga tetap)
- Aturan protokol (PoW, suplai tetap, halving) transparan & terverifikasi on-chain → meminimalkan gharar
- Tidak ada skema Ponzi bawaan; reward miner berasal dari kerja komputasi nyata
- Memiliki manfaat riil: remitansi, pembayaran lintas negara, lindung nilai inflasi
- Fair launch, tanpa pre-mine & tanpa alokasi VC
Pandangan Fikih:
- Kelompok yang mengharamkan menyoroti volatilitas ekstrem, potensi penyalahgunaan, dan aktivitas pasar derivatif yang penuh gharar.
- Kelompok yang membolehkan menilai bahwa Bitcoin adalah māl digital yang halal dimiliki dan diperjualbelikan jika:
- Spot trading (qabdh langsung)
- Tanpa margin/futures berbunga
- Tidak untuk aktivitas haram
Rekomendasi Umum untuk Muslim:
- Perlakukan BTC sebagai aset halal bersyarat untuk investasi jangka menengah–panjang
- Hindari margin, futures, options berleverage
- Gunakan BTC untuk aktivitas yang mubah: tabungan, pembayaran halal, remitansi
| Sumber | Status |
|---|---|
| Sharlife | Halal ✅ |
| Cryptoummah | Halal ✅ |
| islamicfinanceguru | Halal ✅ |
| Crypto Islam | Halal ✅ |











