Litecoin
LTC
Status :
halal
Tujuan Proyek
Litecoin (LTC) dikembangkan untuk menjadi alternatif mata uang kripto yang lebih cepat, murah, dan efisien dibandingkan Bitcoin, sambil tetap mempertahankan prinsip keamanan dan desentralisasi.
Litecoin tidak dimaksudkan untuk bersaing langsung dengan Bitcoin, melainkan berperan sebagai sistem pembayaran pelengkap (complementary payment system) — digunakan untuk transaksi harian dan pembayaran cepat, sementara Bitcoin berfungsi sebagai penyimpan nilai (store of value).
Produk / Layanan
Litecoin merupakan blockchain Layer 1 yang menyediakan infrastruktur pembayaran peer-to-peer dan transfer nilai global dengan karakteristik utama sebagai berikut:
- Transaksi sangat cepat: Waktu blok 2,5 menit — jauh lebih cepat dari Bitcoin (10 menit) dengan penyelesaian hampir instan.
- Biaya transaksi rendah: Hanya sekitar $0,001–$0,01 per transaksi, cocok untuk pembayaran mikro dan lintas negara.
- Model UTXO: Menjamin keamanan dan keterlacakan transaksi, sama seperti Bitcoin.
- Algoritma Scrypt: Awalnya untuk mendemokratisasi mining agar bisa dilakukan dengan CPU/GPU, namun kini lebih banyak menggunakan ASIC.
- MimbleWimble (MWEB): Fitur opsional untuk meningkatkan privasi dengan confidential transactions.
- OmniLite & Runes (2024): Platform tokenisasi aset digital dan NFT di jaringan Litecoin.
- Lightning Network: Solusi Layer 2 untuk transaksi mikro dengan kecepatan hampir seketika dan biaya sangat rendah.
Tokenomics
- Token utama: LTC (Litecoin)
- Suplai maksimum: 84 juta LTC (4× Bitcoin)
- Suplai beredar (Oktober 2025): ±76,46 juta LTC (~91% dari total)
Model emisi & halving:
- Awalnya 50 LTC per blok, dibagi dua setiap 840.000 blok (~4 tahun).
- Saat ini 6,25 LTC per blok, menuju 0 hingga tahun 2142.
- Pendapatan penambang = block rewards + transaction fees, dengan rata-rata $1.000 per hari (Nov 2024).
Ciri khas lain:
- Tidak ada staking reward (Proof-of-Work murni).
- Peluncuran adil (fair launch): Tidak ada pre-mine atau ICO, dengan jadwal emisi yang transparan.
Underlying Asset
LTC adalah pure cryptocurrency tanpa aset fisik yang mendasarinya.
Nilainya didukung oleh fungsi ekonomi sebagai:
- Alat pembayaran (medium of exchange),
- Penyimpan nilai (store of value), dan
- Jembatan antar blockchain melalui atomic swaps.
Nilai pasar Litecoin ditopang oleh permintaan global, likuiditas tinggi, serta penerimaan luas sebagai alternatif pembayaran terhadap Bitcoin dan mata uang fiat.
Gharar / Spekulasi
Transparansi protokol:
Suplai maksimal 84 juta LTC bersifat permanen. Jadwal halving dan penyesuaian mining difficulty setiap ±3,5 hari dapat diverifikasi publik.Volatilitas harga tinggi:
ATH di $410,26 (Mei 2021) dan ATL di $1,15 (Jan 2015). Harga saat ini $98–99 (Oktober 2025) menunjukkan volatilitas tinggi akibat dinamika pasar global.Kapitalisasi pasar:
Sekitar $7,53 miliar dengan FDV $8,27 miliar.Keterbukaan data on-chain:
Semua data transaksi dan aktivitas penambangan dapat diakses melalui blockchain explorer dan platform seperti CryptoQuant.Merged Mining:
Litecoin kini ditambang bersamaan dengan Dogecoin, meningkatkan keamanan namun menambah potensi sentralisasi pada mining pool.
Tim & Governance
Pencipta:
Charlie Lee, mantan insinyur Google dan eks-direktur di Coinbase. Ia mengundurkan diri dari pengembangan aktif sejak 2017 untuk menjaga netralitas.Litecoin Foundation:
Organisasi nirlaba yang mengelola pendanaan, pengembangan teknologi, dan inisiatif komunitas.Model tata kelola:
Terbuka dan community-driven, berbasis Litecoin Improvement Proposals (LIPs) melalui GitHub dan konsensus penambang serta node operator.Desentralisasi:
Jaringan permissionless, siapa pun dapat menjalankan node atau menambang blok baru.
Kesimpulan
halalMenurut mayoritas ulama dan akademisi fikih kontemporer, Litecoin (LTC) termasuk dalam kategori “aset digital” (māl mutaqawwam) yang halal dimiliki dan diperdagangkan, dengan argumentasi berikut:
- Tanpa unsur riba: Imbalan berasal dari kerja komputasi nyata (Proof-of-Work), bukan bunga tetap.
- Transparansi tinggi: Suplai, jadwal emisi, dan algoritma penambangan terbuka dan dapat diaudit publik.
- Tujuan penggunaan halal: Dirancang untuk pembayaran dan transfer nilai global, bukan spekulasi atau perjudian murni.
- Tidak mengandung ponzi atau gharar: Nilai LTC terbentuk alami dari permintaan dan utilitasnya.
- Konsumsi energi (PoW): Dianggap sah secara syariah selama tidak boros atau merusak lingkungan secara berlebihan.
| Sumber | Status |
|---|---|
| Sharlife | Halal ✅ |
| Cryptoummah | Halal ✅ |
| IslamicFinanceGuru | Halal ✅ |
| Crypto Islam | Halal ✅ |











