Avalanche
AVAX
Status :
halal
Tujuan Proyek
Avalanche (AVAX) dikembangkan untuk menyediakan infrastruktur blockchain yang cepat, efisien, dan mudah diskalakan bagi berbagai sektor seperti DeFi, gaming, NFT, enterprise, serta aplikasi mainstream.
Melalui konsensus Snow/Avalanche yang revolusioner — berbasis leaderless randomized voting — Avalanche bertujuan menghadirkan jaringan terdesentralisasi dengan kecepatan transaksi tinggi, biaya rendah, dan finalitas instan, sekaligus mempertahankan keamanan dan desentralisasi yang kuat.
Produk / Layanan
Avalanche memiliki arsitektur unik dengan tiga blockchain utama (triple-chain architecture) yang bekerja secara paralel:
- X-Chain (Exchange Chain): Untuk pembuatan dan transfer aset digital serta mendukung aktivitas DEX.
- P-Chain (Platform Chain): Mengelola validator, proses staking, dan pembuatan subnet.
- C-Chain (Contract Chain): Menjalankan smart contract yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), mendukung ekosistem DeFi, NFT, dan gaming.
- Subnets: Blockchain application-specific dengan validator dan mesin virtual (VM) sendiri, tetap terhubung ke jaringan utama Avalanche.
- Avalanche Warp Messaging (AWM): Protokol komunikasi lintas subnet dan rantai (cross-chain messaging) yang aman dan efisien.
Fitur utama Avalanche:
- Kecepatan tinggi dengan ribuan transaksi per detik (TPS) dan finalitas ±1 detik.
- Kompatibilitas penuh dengan EVM dan biaya transaksi sangat rendah ($0,01–$0,10).
- Mendukung sektor DeFi, gaming, NFT, hingga tokenisasi aset perusahaan (enterprise tokenization).
Tokenomics
- Token utama: AVAX (native token)
- Suplai maksimum: 720 juta AVAX (batas tetap sejak genesis)
- Suplai beredar (Oktober 2025): ±422 juta AVAX (~59% dari total)
- Total suplai (Oktober 2025): ±460 juta AVAX (termasuk token yang telah dibakar)
Distribusi & Emisi:
- Sekitar 50% dicetak saat genesis; sisanya dilepas bertahap sebagai hadiah staking sesuai jadwal emisi yang dapat diubah melalui governance.
Fee burning:
- Semua biaya transaksi di X-Chain, P-Chain, dan C-Chain dibakar secara permanen, menciptakan efek deflasi ketika aktivitas jaringan tinggi.
Staking Rewards:
- Validator dan delegator memperoleh imbalan rata-rata 8,55% APY (variabel).
- Tidak ada sistem slashing; imbalan bergantung pada uptime dan perilaku yang benar.
Persyaratan staking:
- Minimum 2.000 AVAX untuk validator.
- Delegator dapat ikut berpartisipasi dengan jumlah lebih kecil.
Underlying Asset
AVAX adalah utility token tanpa aset fisik yang mendasarinya.
Fungsinya mencakup:
- Pembayaran biaya transaksi di seluruh jaringan,
- Media staking untuk menjaga keamanan Proof-of-Stake, dan
- Mata uang jembatan (bridge currency) antar rantai dan subnet.
Nilai AVAX ditopang oleh adopsi ekosistem, TVL DeFi ($1,97 miliar), integrasi gaming (MapleStory Universe), serta adopsi institusional seperti BlackRock sBUIDL dan Euler Finance Integration.
Gharar / Spekulasi
Transparansi protokol:
Jumlah suplai tetap (720 juta AVAX), mekanisme fee burning dapat diverifikasi on-chain, dan jadwal emisi transparan.Volatilitas tinggi:
Harga AVAX mencapai ATH $144,96 (Nov 2021) dan ATL $2,80 (Des 2020), kini berada di kisaran $25–27 (Oktober 2025).
Fluktuasi besar ini menunjukkan potensi spekulatif yang tinggi.Valuasi paradoks:
Aktivitas jaringan meningkat (100.000+ dompet aktif harian, 2,2 juta MAU, TVL $1,97 miliar), namun harga turun 60% dari puncak 2024 — menandakan perbedaan antara fundamental dan sentimen pasar.Keterbukaan data:
Semua data transaksi, staking, dan validator dapat diaudit melalui Avalanche Explorer dan Arkham Intelligence.
Tim & Governance
Pendiri & Pemimpin:
- Prof. Emin Gün Sirer — ilmuwan komputer dan pendiri Avalanche
- Kevin Sekniqi — CEO, ahli ekonomi & kriptografi
- Ted Yin & Phil Daian — ilmuwan riset utama
- Ava Labs — perusahaan pengembang utama fokus pada riset akademik, kemitraan, dan pendanaan ekosistem.
Tata Kelola On-Chain:
Voting berbasis kepemilikan token (token-weighted governance).
Pengembang subnet dapat memiliki tata kelola mandiri melalui validator dan VM kustom.Sentralisasi awal:
Beberapa parameter utama masih di bawah pengawasan Ava Labs, namun tren jangka panjang menunjukkan arah menuju desentralisasi.
Kesimpulan
halalMenurut mayoritas ulama dan akademisi fikih kontemporer, AVAX termasuk dalam kategori “aset digital” (māl mutaqawwam) yang halal dimiliki dan diperdagangkan, dengan dasar sebagai berikut:
- Tanpa riba: Imbalan staking adalah kompensasi atas partisipasi validator, bukan bunga tetap.
- Transparansi tinggi: Suplai tetap, fee burning publik, dan semua parameter jaringan dapat diaudit on-chain.
- Penggunaan halal: Dirancang untuk mendukung DeFi, gaming, NFT, dan tokenisasi aset nyata secara produktif, bukan spekulatif.
- Efisiensi energi: Menggunakan Proof-of-Stake (PoS) yang hemat energi dan sejalan dengan nilai keberlanjutan dalam maqāṣid al-syarī‘ah.
| Sumber | Status |
|---|---|
| Sharlife | Halal ✅ |
| Cryptoummah | Halal ✅ |
| IslamicFinanceGuru | Halal ✅ |
| Crypto Islam | Halal ✅ |











