CryptoSharia dan Halal Kulture Market Berkolaborasi: Edukasi Kripto Syariah untuk Kemajuan Umat

Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam menggabungkan semangat dakwah, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi syariah di tengah pesatnya perkembangan teknologi global.

Mengangkat Spirit Inovasi dalam Bingkai Syariah

Perkembangan dunia kripto dan blockchain tidak dapat dipungkiri telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi keuangan. Namun, di balik kemajuan tersebut, masih banyak masyarakat Muslim yang mempertanyakan kesesuaian konsep kripto dengan prinsip Islam.

Crypto Sharia hadir untuk menjawab kegelisahan itu dengan pendekatan edukatif dan ilmiah.

Melalui kolaborasi dengan Halal Kulture Market — sebuah platform yang mengusung gaya hidup halal dan berkelanjutan — acara ini diharapkan dapat membuka ruang diskusi sehat mengenai bagaimana teknologi blockchain dan aset digital dapat dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai syariah.

Sholahuddin Al Ayyuubi, Ketua Crypto Sharia, menjelaskan bahwa Islam tidak menolak inovasi, tetapi menolak ketidakadilan.

“Crypto, ketika dibimbing oleh nilai-nilai Islam, bisa menjadi langkah menuju sistem keuangan yang lebih adil dan transparan,” ujarnya.

Dari Konsumsi Teknologi ke Kepemimpinan Inovasi

Dalam sesi edukasi ini, para pembicara menekankan pentingnya peran umat Islam untuk tidak hanya menjadi pengikut arus teknologi, tetapi menjadi pemimpin dalam arah kemajuan peradaban digital.

Peserta diajak untuk memahami bahwa kripto, blockchain, dan kecerdasan buatan (AI) bukanlah hal yang harus ditakuti, melainkan alat yang bisa dimanfaatkan untuk membangun sistem ekonomi yang beretika, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Sudah saatnya umat Islam tampil di garis depan kemajuan teknologi. Kita tidak cukup hanya berhati-hati, tapi juga perlu berperan aktif dalam membentuknya agar tetap sejalan dengan nilai-nilai Islam,” tambah Sholahuddin.

Menyatukan Ilmu, Iman, dan Teknologi

Kolaborasi ini juga menjadi wujud nyata dari misi bersama antara Crypto Sharia dan Halal Kulture Market — menyatukan ilmu, iman, dan inovasi.

Melalui kegiatan edukatif seperti ini, keduanya berkomitmen untuk memperkaya khazanah keilmuan masyarakat Muslim, khususnya dalam memahami teknologi kripto dan blockchain dari perspektif Islam yang relevan dan kontekstual.

Acara ini diharapkan dapat melahirkan generasi Muslim yang melek teknologi, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama.

Dengan pendekatan syariah, kemajuan digital dapat diarahkan untuk menciptakan keberkahan, memperkuat ekonomi umat, dan memperluas peluang dakwah di era modern.

Menuju Ekosistem Ekonomi Digital yang Halal dan Berkeadilan

Crypto Sharia dan Halal Kulture Market berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi ini melalui program edukasi berkelanjutan, pelatihan publik, dan konten dakwah digital.

Dengan sinergi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Muslim yang memahami bahwa teknologi bukan ancaman, melainkan amanah — sebuah alat yang, bila digunakan dengan benar, dapat membawa keadilan, keberkahan, dan kemajuan bagi umat.

“Semoga kolaborasi ini membawa banyak manfaat dan menjadi langkah kecil menuju ekosistem ekonomi digital yang halal dan berkeadilan,” tutup Sholahuddin.