Uniswap

Tujuan Proyek

Uniswap merupakan bursa terdesentralisasi (Decentralized Exchange / DEX) yang memungkinkan pengguna menukar token ERC-20 secara peer-to-peer tanpa perantara atau order book terpusat.
Tujuan utamanya adalah menyediakan infrastruktur keuangan dasar (financial primitive) yang benar-benar permissionless, terdesentralisasi, dan mandiri (self-sustainable) bagi ekosistem DeFi.
Token UNI diluncurkan pada September 2020 sebagai langkah menuju tata kelola yang sepenuhnya desentralisasi.

Produk / Layanan

Uniswap adalah Automated Market Maker (AMM) yang terus berkembang melalui beberapa versi utama:

• v1 (2018): Pionir model constant product AMM (x·y = k).
• v2 (2020): Mendukung pasangan token ERC-20 apa pun, TWAP oracle, flash swaps, serta opsi protocol fee.
• v3 (2021): Memperkenalkan concentrated liquidity dengan efisiensi modal tinggi serta multi-fee tiers (0,05%, 0,30%, 1%).
• v4 (2024): Menghadirkan customizable hooks, arsitektur modular, dan universal router untuk fleksibilitas maksimal bagi pengembang.

Layanan utama:

• Pertukaran token ERC-20 secara permissionless dengan slippage minimal.
• Penyediaan likuiditas dengan insentif biaya transaksi (0,30% standar).
• Price oracle berbasis Time-Weighted Average Price (TWAP).
• Flash loans & swaps tanpa jaminan.

Saat ini, Uniswap mengelola TVL ±$5,76 miliar dan volume perdagangan bulanan mencapai $38 miliar (November 2024).

Tokenomics

• Token utama: UNI (governance token)
• Suplai maksimum: 1 miliar UNI (tetap sejak 2020)
• Suplai beredar (Oktober 2025): ±600,48 juta UNI (~60%)

Distribusi awal:

• 60% untuk komunitas (airdrop & hibah masa depan)
• 21,266% untuk tim & karyawan (vesting 4 tahun)
• 18,044% untuk investor (vesting 4 tahun)
• 0,69% untuk penasihat (vesting 4 tahun)

Inflasi:
Mulai September 2024, diterapkan inflasi tetap 2% per tahun guna menjaga keberlanjutan protokol & memberi insentif tata kelola.

Fungsi utilitas:

• Partisipasi voting governance.
• Manajemen treasury komunitas.
• Potensi klaim pendapatan protokol (jika fee-sharing diaktifkan).

Tidak memiliki sistem staking bawaan — reward bergantung pada kebijakan governance komunitas.

Underlying Asset

UNI merupakan governance token tanpa aset fisik yang mendasarinya.
Nilainya ditopang oleh:

• Fungsi voting & tata kelola protokol,
• Potensi hak atas pendapatan protokol (fee sharing), dan
• Adopsi pengguna serta besarnya TVL dan volume perdagangan di Uniswap.

Gharar / Spekulasi

• Transparansi tinggi:
  Suplai dan inflasi 2% per tahun dapat diverifikasi on-chain. TVL dan biaya transaksi dipantau publik.

• Volatilitas harga:
  ATH $44,92 (Mei 2021) — ATL $1,03 (Sep 2020).
  Saat ini di kisaran $6,50–$10,80 (Okt 2025), turun ~85,5% dari puncak.

• Aktivitas whale:
  Data CryptoQuant menunjukkan peningkatan akumulasi oleh whale Binance dengan outflow harian ±17.400 UNI (Oktober 2025).

• Keterbukaan data:
  Semua liquidity pool, biaya, dan transaksi dapat diaudit via Arkham, Etherscan, & CryptoQuant.

Tim & Governance

• Pendiri & kontributor awal:

  • Hayden Adams – Pendiri & pengembang utama
  • Noah Zinsmeister – Ko-developer
  • Dan Robinson – Penasihat (Paradigm)

  Sebagian kontributor awal kini pasif; peran utama diambil alih komunitas melalui mekanisme on-chain governance.

• Model tata kelola:
  Sepenuhnya terdesentralisasi dengan tahapan:

  1. Temperature Check
  2. Consensus Check
  3. On-chain Vote

• Manajemen Treasury:
  Dana komunitas dikelola melalui multisig wallet dan voting terbuka.

• Desentralisasi:
  Lebih dari 50.000 pemegang token aktif berpartisipasi dalam tata kelola secara transparan dan terbuka.

Menurut mayoritas ulama dan akademisi fikih kontemporer, Uniswap (UNI) tergolong “aset digital” (māl mutaqawwam) yang halal dimiliki dan diperdagangkan, dengan poin-poin berikut:

• Tanpa riba: Tidak menjanjikan imbal hasil tetap; potensi fee sharing berasal dari aktivitas protokol, bukan bunga.
• Transparansi tinggi: Semua parameter suplai, inflasi, dan governance terbuka dan dapat diaudit publik.
• Kegunaan netral: Sebagai financial infrastructure, DEX dapat digunakan untuk transaksi halal atau haram tergantung pengguna.
• Tanpa skema ponzi: Likuiditas & reward bersumber dari biaya perdagangan nyata, bukan setoran pengguna baru.