Stellar

Tujuan Proyek

Stellar (XLM) dikembangkan untuk menjembatani sistem keuangan global, khususnya bagi individu, bisnis, dan lembaga yang belum terlayani dengan baik oleh sistem perbankan tradisional.
Tujuan utamanya adalah menyediakan infrastruktur pembayaran lintas batas dengan biaya sangat rendah, kecepatan tinggi (3–7 detik finality), dan kemampuan untuk memfasilitasi transfer aset digital serta tokenisasi aset dunia nyata (real-world assets).
Stellar menempatkan dirinya sebagai jembatan antara keuangan tradisional dan blockchain, dengan fokus pada inklusi finansial dan efisiensi transaksi global.

Produk / Layanan

Stellar menawarkan beragam solusi blockchain untuk pembayaran, transfer aset, dan tokenisasi digital, di antaranya:

• Cryptocurrency Service: Transfer aset digital (XLM) dengan biaya rata-rata hanya $0,0001 per transaksi dan penyelesaian instan.
• Asset Tokenization: Fasilitas penerbitan dan manajemen token, termasuk stablecoin, NFT, hingga tokenisasi aset riil seperti properti atau surat berharga.
• Decentralized Exchange (DEX): DEX bawaan dengan Automated Market Maker (AMM) untuk pertukaran aset secara langsung di jaringan Stellar.
• Soroban Smart Contracts: Platform smart contract berbasis Rust dengan sistem resource metering efisien dan aman.
• Cross-Border Payments & Remittances: Stellar bermitra dengan berbagai anchor (gateway fiat-crypto) global untuk remitansi, pembayaran lintas negara, dan inisiatif CBDC (Central Bank Digital Currency).
• Stellar Consensus Protocol (SCP): Menggunakan algoritma Federated Byzantine Agreement (FBA) dengan struktur quorum slices, memungkinkan konsensus cepat tanpa Proof-of-Work atau Proof-of-Stake.

Tokenomics

• Token utama: XLM (Lumens)
• Suplai maksimum: 50 miliar XLM (tetap sejak November 2019 setelah SDF membakar sebagian suplai dan menghapus inflasi tahunan 1%)
• Suplai beredar (Oktober 2025): ±30,88 miliar XLM (~62% dari total)
• Distribusi awal:
  Sebagian besar token dikelola oleh Stellar Development Foundation (SDF) untuk pengembangan ekosistem, hibah, dan kemitraan global.
• Kegunaan (utility) XLM:
  • Pembayaran biaya transaksi (anti-spam mechanism)
  • Reserve requirement untuk menjaga stabilitas akun
  • Mata uang jembatan (bridge currency) untuk path payments lintas aset
• Stellar tidak memiliki sistem staking reward, karena tidak menggunakan Proof-of-Stake — validasi dilakukan oleh validator nodes berbasis SCP.

Underlying Asset

XLM adalah utility token murni tanpa aset fisik yang mendasarinya. Nilainya ditopang oleh:

• Fungsi ekonomi sebagai alat pembayaran dan konversi lintas mata uang,
• Mekanisme anti-spam & biaya transaksi, dan
• Peran sebagai bridge currency dalam jaringan Stellar.

Faktor pendukung nilai XLM:

• Adopsi institusional (IBM, MoneyGram, pilot CBDC),
• Volume transaksi global, dan
• Pertumbuhan penggunaan dalam remitansi serta tokenisasi aset dunia nyata.

Gharar / Spekulasi

• Transparansi protokol: Suplai tetap (50 miliar XLM), pembakaran token jelas, dan SCP bersifat open-source serta dapat diaudit publik.
• Volatilitas harga: XLM pernah mencapai ATH $0,94 (2018) dan kini sekitar $0,30 (Oktober 2025). Volatilitas ini merupakan karakter umum aset kripto, bukan karena ketidakpastian fundamental.
• Keterbukaan data on-chain: Semua data transaksi dan metrik jaringan dapat diakses publik melalui Horizon API dan block explorer.
• Adopsi & kemitraan: Stellar bekerja sama dengan lembaga besar seperti Space and Time (Oktober 2025) untuk penyediaan data blockchain terverifikasi, memperluas potensi DeFi dan enterprise.

Tim & Governance

• Pendiri & Kepemimpinan:

  • Jed McCaleb — Pendiri (juga co-founder Ripple)
  • Denelle Dixon — CEO & Executive Director, Stellar Development Foundation
    Stellar didukung oleh tim global dengan keahlian di bidang engineering, riset, dan bisnis blockchain.

• Stellar Development Foundation (SDF):
  Organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas pengembangan protokol, kemitraan strategis, dan distribusi hibah ekosistem.
  (Namun SDF tidak memiliki status tax-exempt 501(c)(3) di AS).

• Validator Network:
  Terdapat 77 validator nodes yang dioperasikan oleh 25 organisasi independen, termasuk 3 node milik SDF — menciptakan struktur konsensus yang terdistribusi meski belum sepenuhnya terdesentralisasi.

• Tata kelola:
  Bersifat open-source dan menerima masukan komunitas, tetapi SDF masih berperan dominan dalam pengambilan keputusan strategis dan peningkatan protokol.

Menurut mayoritas ulama dan akademisi fikih kontemporer, Stellar (XLM) termasuk dalam kategori “aset digital” (māl mutaqawwam) yang halal dimiliki dan diperdagangkan, berdasarkan alasan berikut:

• Tanpa riba: Tidak ada sistem bunga, staking reward tetap, atau imbal hasil terjamin. Validator berperan berdasarkan kontribusi, bukan investasi berbunga.
• Transparansi tinggi: Struktur suplai, biaya, dan mekanisme konsensus terbuka dan dapat diverifikasi publik.
• Kegunaan halal: Difokuskan pada inklusi keuangan, remitansi, CBDC, dan tokenisasi aset dunia nyata, bukan spekulasi.
• Distribusi adil: Pembakaran token berlebih pada 2019 mencerminkan komitmen terhadap keadilan ekonomi dan integritas ekosistem.