Hedera

Tujuan Proyek

Hedera (HBAR) merupakan platform Distributed Ledger Technology (DLT) yang dikembangkan untuk mengatasi berbagai keterbatasan blockchain tradisional.
Tujuan utamanya adalah menyediakan infrastruktur terdesentralisasi berperforma tinggi dengan keadilan transaksi, efisiensi energi, dan keamanan tingkat enterprise.
Hedera menggunakan arsitektur Directed Acyclic Graph (DAG) dan algoritma konsensus unik bernama “gossip about gossip” dengan sistem virtual voting, yang memungkinkan kecepatan transaksi sangat tinggi tanpa mengorbankan desentralisasi.

Produk / Layanan

Hedera menawarkan beragam layanan inti yang dirancang untuk mendukung ekosistem DeFi, enterprise, dan tokenisasi aset dunia nyata, di antaranya:

• Cryptocurrency Service: Transfer HBAR dengan biaya sangat rendah (~$0,0001 per transaksi) dan finalitas instan (3–7 detik).
• Smart Contracts: Mendukung aplikasi desentralisasi berbasis Solidity dan kompatibel dengan HyperLedger Fabric, memudahkan integrasi dengan sistem enterprise.
• Hedera Token Service (HTS): Memungkinkan pembuatan dan manajemen token maupun NFT di jaringan Hedera dengan efisiensi tinggi dan standar kepatuhan yang ketat.
• Hedera Consensus Service (HCS): Menyediakan timestamping dan transaction ordering bagi aplikasi enterprise, ideal untuk audit, supply chain, dan integritas data.
• File Service: Penyimpanan file terdesentralisasi dengan audit trail on-chain untuk memastikan integritas data.
• Asset Tokenization Studio: Toolkit open-source untuk memfasilitasi tokenisasi aset nyata seperti properti, sekuritas, dan komoditas.

Jaringan Hedera dikelola oleh Hedera Governing Council, yang beranggotakan lebih dari 30 perusahaan global terkemuka seperti Google, IBM, Boeing, Deutsche Telekom, Standard Bank, LG, dan Nomura, menjamin kredibilitas serta stabilitas tata kelola jaringan.

Tokenomics

• Token utama: HBAR (native token Hedera)
• Suplai maksimum: 50 miliar HBAR (tetap sejak genesis 2018, tanpa inflasi tambahan)
• Distribusi awal:
  • 32,41% — Hedera Pre-Minted Treasury
  • 4,44% — Karyawan & tim inti
  • 17,4% — Investor awal (SAFT)
  • 23,99% — Pengembangan ekosistem
  • Sisanya — Staking rewards dan operasional jaringan
• Suplai beredar (Oktober 2025): ±38,3 miliar HBAR (~76,6% dari total)
• Staking & Rewards:
  Pemegang HBAR dapat mendelegasikan token ke validator node dan memperoleh imbalan sebagai kompensasi keamanan jaringan.
  Namun, sekitar 72% token yang di-stake tidak mengklaim reward karena masih dikelola oleh treasury dan Hashgraph Labs.
• Biaya transaksi: Sekitar $0,001 USD per transaksi, termasuk untuk smart contract dan token transfer.

Underlying Asset

HBAR merupakan utility token tanpa aset fisik yang mendasarinya. Nilai ekonominya ditopang oleh:

• Pembayaran biaya transaksi di seluruh jaringan Hedera,
• Media staking untuk keamanan jaringan berbasis Proof-of-Stake, dan
• Partisipasi dalam tata kelola (governance) melalui Hedera Governing Council.

Nilai HBAR juga diperkuat oleh adopsi di sektor enterprise seperti:

• Supply chain management,
• Digital identity,
• Central Bank Digital Currency (CBDC), dan
• Tokenisasi aset oleh lembaga keuangan serta korporasi global.

Gharar / Spekulasi

• Minim gharar: Protokol Hedera memiliki tingkat ketidakpastian rendah dengan suplai tetap, reward staking terukur, dan mekanisme leaderless consensus yang adil.
• Kekhawatiran sentralisasi: Saat ini hanya anggota Council dan entitas terverifikasi yang dapat menjalankan validator node, namun roadmap menuju permissionless node operation telah disiapkan.
• Volatilitas harga: Harga HBAR pernah mencapai ATH $0,55 (2021) dan kini berada di kisaran $0,16 (Oktober 2025). Tren koreksi dianggap alami, bukan sinyal fundamental negatif.
• Transparansi tinggi: Semua aktivitas transaksi, staking, dan distribusi suplai dapat diverifikasi secara publik melalui Hedera Explorer.

Tim & Governance

• Pendiri:
  • Dr. Leemon Baird — ilmuwan komputer dan penemu algoritma Hashgraph.
  • Mance Harmon — Chairman Hedera Governing Council (2025).
• Pengelola utama: Swirlds Labs, fokus pada riset akademik dan peningkatan performa teknis algoritma Hashgraph.
• Hedera Governing Council:
  33 anggota global dari berbagai industri, termasuk Google, IBM, LG, Nomura, DLA Piper, dan Standard Bank.
  Struktur ini memberikan stabilitas dan keberagaman tata kelola.
• Operasi node: Saat ini hanya dijalankan oleh anggota Council, namun akan beralih ke sistem permissionless di masa depan.
• Risiko tata kelola: Meskipun inklusif, keputusan strategis masih banyak dipengaruhi oleh Hedera Labs dalam hal arah pengembangan teknis.

Menurut mayoritas ulama dan akademisi fikih kontemporer, HBAR tergolong sebagai “aset digital” (māl mutaqawwam) yang halal dimiliki dan diperdagangkan, dengan dasar:

• Tanpa riba: Imbalan staking merupakan kompensasi partisipasi validator, bukan bunga tetap.
• Transparansi tinggi: Seluruh suplai, jadwal distribusi, dan mekanisme reward dapat diaudit on-chain.
• Penggunaan halal: Fokus pengembangan Hedera pada enterprise-grade use cases seperti tokenisasi aset, CBDC, dan supply chain traceability.
• Keadilan tata kelola: Model Council-based governance memberikan pengawasan kolektif dan mencegah monopoli kekuasaan ekonomi.